Dompu, 25 Agustus 2025 — Pamong Belajar Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dompu turut berpartisipasi dalam Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi Kepala Sekolah dan Guru yang diselenggarakan oleh Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) NTB. Kegiatan ini berlangsung selama enam hari dan diikuti oleh 2.850 peserta se-Provinsi NTB yang terbagi dalam tiga batch.

SKB Dompu mendapat kesempatan pertama di batch 1 dengan mengirimkan tiga perwakilan, yaitu Plt. Kepala SKB Dompu Nurhaidah, SE, serta dua pamong belajar Wahyu Winandi, S.Pd dan Dian Gustiana, S.Pd. Pelatihan ini dilaksanakan sejak 19–24 Agustus 2025, bertempat di tiga lokasi, yaitu SMKN 1 Woja, SMPN 1 Dompu dan SMPN 4 Manggelewa, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WITA setiap harinya.

Pembukaan Pelatihan

Rangkaian kegiatan hari pertama di lokus SMPN 4 Manggelewa diawali dengan acara pembukaan oleh Kabid PTK Dikpora Dompu, Bapak Taufik, S.Pd.SD, SE, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran guru dalam mencetak generasi emas bangsa.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan BGTK NTB, Bapak Sukirman, M.Pd. Ia menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dan dalam mendesain serta mengimplementasikan pembelajaran yang lebih bermakna bagi peserta didik.

“Pembelajaran mendalam bukan sekadar transfer ilmu, melainkan proses mengajak peserta didik berpikir kritis, kreatif, dan mampu memecahkan masalah nyata. Kami berharap para peserta mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, karena keterampilan yang diperoleh akan menjadi bekal untuk menciptakan perubahan positif di kelas masing-masing,” ujarnya memberikan motivasi.

Setelah acara pembukaan, seluruh peserta menuju kelas masing-masing untuk memulai kegiatan inti.

Rangkaian Kegiatan Pelatihan Di SMPN 4 Manggelewa, pelatihan terbagi dalam dua kelas:

  • Kelas 6: diikuti oleh 24 peserta dari guru SD dan Pendidikan Nonformal, difasilitatori oleh Ridwan Pratama Nur Hakiki, S.Pd dan Fitria Ningsih, S.Pd.
  • Kelas 8: diikuti oleh 23 peserta dari guru SMP dan SMA, difasilitatori oleh Desi Jayanti, S.Pd., Gr, Ida Faridah, S.Pd., Gr, dan Khairul Amar, S.Pd.

Sebelum menerima materi pertama, peserta mengikuti pre-test dengan 30 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 45 menit. Pre-test ini bertujuan untuk mengukur pemahaman awal peserta terhadap konsep pembelajaran mendalam sehingga dapat dibandingkan dengan hasil pasca pelatihan. Materi yang dipelajari peserta antara lain:

  • Hari Pertama (Modul 1: Growth Mindset)

Peserta belajar tentang pola pikir bertumbuh, yaitu keyakinan bahwa kemampuan seseorang dapat berkembang melalui usaha, strategi, dan pembelajaran dari kegagalan. Materi ini menekankan pentingnya guru memiliki growth mindset agar mampu menumbuhkan semangat belajar yang sama pada murid.

  • Hari Kedua (Konsep dan Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam)

Peserta mendalami kerangka kerja yang menjadi landasan pelaksanaan pembelajaran mendalam, mencakup tujuan, prinsip, serta manfaatnya bagi pengembangan keterampilan abad 21.

  • Hari Ketiga (Modul 3 & 4: Prinsip dan Pengalaman Belajar & Asesmen Pembelajaran Mendalam)

Pada sesi ini, peserta mempelajari prinsip-prinsip utama PM, yaitu berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan dan juga pengalaman belajar yaitu memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan. termasuk pembelajaran berbasis inkuiri, kolaborasi, serta pengalaman belajar yang bermakna melalui aktivitas nyata/kontekstual. Serta mempelajari tentang asesmen yang dilakukan pada pembelajaran mendalam, yaitu asesmen formatif maupun sumatif.

  • Hari Keempat (Modul 5: Perencanaan Pembelajaran)

Peserta mulai berlatih merancang rancangan pembelajaran mendalam. Mereka membuat skenario pembelajaran yang menekankan keterlibatan aktif siswa serta relevansi dengan kehidupan sehari-hari.

  • Hari Kelima (Modul 6: Implementasi PM dan Refleksi)

Peserta melakukan role playing sebagai guru dalam sesi peer teaching, mempraktikkan rancangan pembelajaran yang telah dibuat pada hari sebelumnya. Kegiatan ini juga disertai refleksi bersama untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.

  • Hari Keenam (Modul 7: Inkuiri Kolaborasi)

Pada sesi terakhir, peserta mempelajari konsep inkuiri kolaborasi, yaitu proses pembelajaran berbasis pertanyaan dan pencarian solusi bersama yang melibatkan guru dan murid secara aktif. Inkuiri kolaborasi diharapkan mampu membangun ekosistem belajar yang produktif dan inovatif di sekolah maupun satuan pendidikan nonformal.

Penutupan dengan Penuh Antusiasme

Sebelum acara penutupan, peserta terlebih dahulu mengikuti post-test untuk mengukur sejauh mana peningkatan pemahaman setelah mengikuti seluruh rangkaian pelatihan. Hasil pre-test dan post-test menjadi indikator keberhasilan pelatihan dalam meningkatkan kompetensi peserta.

Para fasilitator memberikan apresiasi berupa bingkisan hadiah dan sertifikat penghargaan kepada seluruh kelompok peserta. Suasana penuh antusiasme, haru, dan kegembiraan terlihat jelas saat peserta menerima apresiasi, disertai senyum, tawa, dan rasa bangga atas proses pembelajaran yang telah dilalui.

Momen penutup semakin hangat dengan sesi kesan dan pesan dari peserta. Banyak yang menyampaikan rasa syukur, pengalaman berharga, serta harapan untuk menerapkan pembelajaran mendalam di tempat tugas masing-masing. Suasana semakin meriah saat dilakukan sesi foto bersama, baik per peserta, per kelompok, maupun per kelas, dan juga bersama para fasilitator. Euforia kebersamaan dan semangat perubahan tampak mewarnai wajah seluruh peserta.

Acara kemudian ditutup secara resmi oleh Kabid PTK Dikpora Dompu, Bapak Taufik, S.Pd.SD, SE, M.Si. Dalam penutupannya, beliau mengajak seluruh peserta untuk membawa semangat baru dari pelatihan ini ke satuan pendidikan masing-masing.

Pelatihan ini diharapkan menjadi titik awal transformasi pembelajaran di NTB, khususnya di Kabupaten Dompu, menuju arah pendidikan yang lebih bermakna, relevan, dan berpusat pada peserta didik.

//
Terkait Layanan SKB Dompu
Tanyakan apapun. Kami di sini untuk menjawab pertanyaan Anda.